Minggu, 11 Juli 2010

Otak kanan atau Otak Kirim





Dalam kegiatan Entrepreneurship Event tahun 2008 beberapa bulan yang lalu, salah satu pembicara mengatakan bahwa faktor penentu kesuksesan seorang wirausahawan diantaranya adalah lebih dominannya otak kanan daripada otak kiri. Menurutnya, dengan berpikir memakai otak kiri yang serba rasional, orang akan cenderung ragu untuk melangkah dan tidak berani mengambil keputusan untuk memulai berbisnis. Sebaliknya, orang yang lebih dominan menggunakan otak kanannya dinilai lebih peka menangkap peluang, lebih encer menuangkan ide atau gagasannya, lebih kreatif, inovatif dan lebih berani mewujudkan gagasan atau idenya, bahkan terkesan tidak banyak pertimbangan dalam menangkap peluang. Seorang wirausahawan biasanya cepat mengambil keputusan, tangkap dulu peluang, bagaimana mewujudkannya itu urusan nanti. Informasi ini terus terang menggelitik saya untuk mengetahui lebih jauh tentang otak kanan dan otak kiri. Apa benar sich ?


Beginilah anatomi otak kita. Ada dua belahan otak kita, yaitu belahan otak kanan dan otak kiri. Setiap belahan otak kita, baik otak kiri ataupun otak kanan, mempunyai fungsi yang berbeda. Belahan otak kiri berhubungan dengan logika, analisa, bahasa, rangkaian (sequence), dan matematika. Otak kiri biasanya diidentikkan dengan kecerdasan analitik. Jadi, belahan otak kiri kita berhubungan dengan hal-hal yang kuantitatif, berpikir teoritis, intelektual, logis, linier dan rasional. Otak kiri kita akan merespon terhadap masukan-masukan yang membutuhkan kemampuan mengupas, menelaah atau meninjau (critiquing), menyatakan (declaring), menganalisa, menjelaskan, berdiskusi dan memutuskan (judging). Cara kerja otak kiri sangat rapi, terstruktur dan sistematis. Biasanya otak kiri ini sangat bermanfaat saat digunakan untuk memahami hal-hal yang kompleks dan perlu pemikiran yang mendetail. Orang yang biasanya lebih mengandalkan otak kiri adalah seorang peneliti atau scientist.
Ciri-ciri orang yang lebih dominan otak kirinya adalah :
•Mampu menghasilkan sesuatu dengan matang dan terstruktur
•Sering dapat juara / rangking di kelas atau IP tiap semester bagus.
•Menyukai matematik dan sesuatu yang berhubungan dengan logika
•Berfikir analitis,tajam dan jelas
•Serius dalam segala hal
•Enterprener yang sukses lewat perhitungan matang
•Lebih disiplin dalam segala hal
•Belajar terus-jarang keluar kamar, urusan akademik melulu.
•Bersifat tertutup, kurang bergaul (kuper),
•Tidak menyukai petualangan / tantangan
Tidak bisa dipungkiri bahwa pada umumnya dominasi fungsi otak kiri jauh lebih besar daripada otak kanan, karena kemampuan analisis, logika dan matematika (hitungan kuantitatif) lebih dominan diajarkan dalam proses pembelajaran kita dibandingkan fungsi belahan otak kanan yang sangat kurang dioptimalkan. Sejak awal pendidikan tidak lebih dari 10 % mata pelajaran yang memakai fungsi belahan otak kanan, misalnya untuk pengembangan kreativitas, keberanian, inovasi, dan berkesenian.
Kalau saya pikir-pikir, apa yang dilakukan UGM akhir-akhir ini melalui pengembangan soft skill mahasiswa, sistem pembelajaran Active Learning, SCL ataupun RBL, serta pengembangan semangat entrepreneurship di kalangan mahasiswa merupakan upaya untuk memberdayakan atau mengoptimalkan fungsi otak kanan, sehingga tercapai keseimbangan fungsi otak kanan dan otak kiri. Dengan program-program tersebut, diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan berkomunikasi, berani mengambil resiko, berani menghadapi tantangan, semakin kreatif – inovatif , dan sebagainya.

Otak kiri banyak dikaitkan dengan fungsi akademik spt :
a)kemampunan bercakap
b)kemampuan berbahasa
c)membaca tulisan, logik, angka, analisis, dan lain-lainnya.
Biasanya ia diidentitikan dengan kecerdasan analitik atau intelek. Maksudnya otak kiri kita ini banyak berkait dengan kemampuan matematik, analisis dan kemampuan berfikir secara sistematik. Cara kerja otak ini sangat rapi, dan terstruktur/tersusun. Biasanya otak kiri ini sangat bermanfaat digunakan untuk memahami hal-hal yang kompleks dan perlu pemikiran yang mengkhusus. Individu yang biasanya lebih menggunakan otak kiri adalah seorang penganalisis, pengkaji, Ahli matematik atau saintis.
Sementara Otak kanan pula adalah tempat untuk perkembangan hal-hal yang bersifat: a)artistik
b)kreativiti
c)perasaan & emosi
d)gaya bahasa
e)irama musik
f)imaginasi & fantasi
g)warna
h)pengenalan diri dan orang lain serta hubungan sosial
i)pengembangan keperibadian.
Jika individu yang banyak yang mengatakan otak kiri dilabel sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient), otak kanan pula memegang peranan penting bagi perkembangan EQ (Emotional Ouotient). Fungsi dari otak kanan ini adalah untuk mengurus pola berpikir kreatif manusia, contohnya adalah kemampuan komunikasi (lingusitik). Cara kerja otak kanan ini biasanya tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu khusus iaitu bertentangan dengan otak kiri. Contoh orang yang mengunakan otak kanan dibandingkan otak kirinya adalah seorang seniman, pelukis dan sebagainya.

Tidak ada komentar: